UE Capai Mufakat Hentikan Pengiriman Limbah ke Negara yang tak Dapat Mengolahnya

- 17 November 2023, 16:57 WIB
ILUSTRASI
ILUSTRASI /DOK: REUTERS/Wolfgang Rattay

Layar Berita, Paris - Anggota Parlemen Uni Eropa dan negara anggota lainnya, telah mencapai kesepakatan untuk melakukan revisi peraturan pengiriman limbah dan mengakhiri ekspor jenis limbah tertentu ke negara ketiga yang tidak dapat memprosesnya dengan benar.

 “Ekspor limbah tidak berbahaya tertentu dan campuran limbah tidak berbahaya, hanya akan diizinkan ke negara-negara non-OECD, yang menyetujui dan memenuhi kriteria untuk mengolah limbah tersebut dengan cara yang ramah lingkungan,” kata Parlemen Uni Eropa pada hari Jumat.

Komisi Eropa pada tahun 2021 mengusulkan perubahan peraturan Uni Eropa mengenai pengiriman sampah untuk mempersulit negara-negara anggota untuk membuang sampah mereka ke negara-negara miskin. Selain itu, kepatuhan terhadap hak-hak pekerja internasional juga akan dipertimbangkan.

“UE pada akhirnya akan memikul tanggung jawab atas sampah plastiknya, yakni dengan melarang ekspornya ke negara-negara non-OECD,” kata anggota parlemen Denmark Pernille Weiss dalam sebuah pernyataan.

Negara-negara UE harus menghentikan pengiriman sampah plastik ke negara-negara miskin dalam waktu dua setengah tahun sejak undang-undang tersebut mulai berlaku, kata Parlemen, seraya menambahkan bahwa aturan ekspor sampah plastik ke negara-negara yang tergabung dalam OECD,  kelompok negara-negara kaya di dunia,  akan berhenti dan juga diperketat.

Pada tahun-tahun sebelumnya, sekitar separuh ekspor limbah UE ditujukan ke negara-negara non-OECD dengan aturan pengelolaan limbah yang lebih lemah dibandingkan di UE, dimana yang secara efektif menyebabkan polusi UE ke luar negeri. ***

sumber : Reuters

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x