Minum Tablet Penambah Darah Membuat Bayi Terlalu Besar, Fakta atau Mitos?

- 9 Mei 2024, 21:51 WIB
Ilustrasi pemeriksaan kehamilan
Ilustrasi pemeriksaan kehamilan /dok/pixabay

 

Layar Berita - Salah satu zat yang paling banyak dibutuhkan oleh ibu dan bayi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah zat besi. Umumnya, ibu hamil membutuhkan kandungan 800 mg zat besi setiap harinya. Sekitar 500 mg dibutuhkan untuk menambah massa hemoglobin maternal, dan sisanya untuk tumbuh kembang si janin.

Jika mengandalkan konsumsi pangan sehari-hari, per 100 kalori makanan ibu hamil hanya menghasilkan 8-10 mg zat besi setiap hari. Masih jauh tentunya dengan kebutuhan dasar untuk ibu dan bayi?

Cara yang banyak ditempuh agar kebutuhan zat besi harian Ibu terpenuhi adalah dengan mengonsumsi TTD (Tablet Tambah Darah). Tapi apa benar mengonsumsi TTD membuat bayi tumbuh terlalu besar, sehingga terjadi proses persalinan yang sulit?

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Jantung, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Sejauh ini, pakar medis sepakat bahwa belum ada bukti ilmiah meminum tablet penambah darah secara rutin membuat bayi tumbuh terlalu besar dan mempersulit persalinan. 

Mitos ini berkembang dari mulut ke mulut bahwa mengkonsumsi TTD akan membuat produksi darah ibu melebihi kapasitas, sehingga mempengaruhi ukuran janin. Tapi nyatanya, ini tidak bisa dibuktikan secara medis. Adapun kejadian bayi tumbuh di luar normal memang kerap terjadi, tetapi penyebabnya bukan konsumsi TTD.

Faktor-faktor penyebab bayi tumbuh terlalu besar

Yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan, ada sejumlah penyebab bayi biasa tumbuh melebihi ukuran normal, antara lain:

  1. Bayi berjenis kelamin laki-laki; umumnya, bayi laki-laki memang memiliki bobot yang lebih besar
  2. Ibu mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan
  3. Ada riwayat obesitas atau kegemukan di pihak ibu sebelum kehamilan
  4. Ibu memiliki penyakit gula atau kencing manis, atau biasa dikenal sebagai diabetes melitus

Agar lebih pasti, ada baiknya Ibu hamil selalu rutin memeriksakan kehamilan agar bisa mendeteksi kemungkinan bayi tumbuh terlalu besar dan bisa mempersiapkan persalinan yang matang.

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah