Membaca Peta Arah Koalisi Pilkada Lhokseumawe 2024: Dinamika dan Harapan

- 27 Juni 2024, 06:00 WIB
Inisiator Forum Kolaborasi Masyarakat (FKM) Indonesia, Khalid Ashim
Inisiator Forum Kolaborasi Masyarakat (FKM) Indonesia, Khalid Ashim /dok/FKM

 

Layar Berita – Pilkada Kota Lhokseumawe yang akan digelar pada November mendatang semakin menarik perhatian. Branding dan kampanye para bakal calon walikota kian intensif dalam dua bulan terakhir. 

Inisiator Forum Kolaborasi Masyarakat (FKM) Indonesia, Khalid Ashim mengatakan, dari beberapa nama yang beredar di masyarakat, tiga kandidat kuat dan populer telah muncul: Dr. Sayuti Abubakar, seorang advokat senior dan Ketua Mahkamah Partai PNA; H. Fathani, seorang tokoh pengusaha; dan Ismail A. Manaf, mantan Ketua DPRK Lhokseumawe dan pengusaha. 

Uniknya, ketiga kandidat ini tidak berasal dari tiga partai besar yang memenangkan pemilihan legislatif kemarin, yaitu Partai Aceh, Nasdem, dan Golkar. Selain ketiga nama tersebut, beberapa nama lain juga muncul seperti M. Nur (pengusaha), Azhar Mahmud (Ketua Nasdem), Ermiadi Abdurrahman (politisi PA), M. Yassir (pimpinan partai PA), dan Azhari (Ketua PAN). 

Baca Juga: Koalisi Aceh Utara Maju Siapkan 3 Opsi Politik Jelang Pilkada Aceh Utara 2024

Meski demikian, arah dukungan partai terhadap mereka masih belum jelas. Pertanyaannya tetap: akan kemana mereka diusung? Atau mungkin mereka lebih cocok sebagai calon wakil walikota?

Partai-partai pemenang dan partai-partai menengah seperti PKS, PKB, Gerindra, PNA, dan PPP terus mengadakan pertemuan lintas partai. Koalisi antara partai-partai ini tentu akan menambah kekuatan dalam pemerintahan eksekutif mendatang. 

Ketiga partai pemenang, yakni Partai Aceh, Nasdem, dan Golkar, disebut-sebut telah mengantongi tiga nama kuat yang beredar. Koalisi PA, PKB, PNA, dan PPP diprediksi akan mengusung Sayuti Abubakar; Nasdem mencalonkan Ismail A. Manaf; dan Golkar mendukung H. Fathani. Namun, situasi ini masih dinamis dan dapat berubah hingga ada deklarasi resmi di Kantor KIP.

Berbagai faktor menjadi pertimbangan partai-partai dalam menentukan calon yang diusung. Tingkat elektabilitas, konsolidasi partai, kesiapan logistik dan pendanaan, pemetaan basis pemenangan di empat kecamatan, serta jejaring relawan yang kuat merupakan elemen-elemen yang tidak bisa diabaikan. Ini adalah statistik awal dalam menentukan strategi ke depan.

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah