Layar Berita – Pemerintah China memberikan dukungan penuh terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah pemimpin senior Hamas.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dalam konferensi pers rutin di Beijing pada hari Selasa.
"Kami mendukung semua upaya komunitas internasional untuk penyelesaian masalah Palestina secara utuh, adil, dan berkelanjutan. Kami berharap ICC akan mempertahankan posisi objektif dan adil serta menjalankan tugas sesuai wewenangnya," ujar Wan yang dilansir di Antara, Rabu, 22 Mei 2024.
Baca Juga: Krisis Demokrasi Parlementer dan fakta Luar Biasa Politik India
Pekan lalu, Jaksa Penuntut ICC Karim Khan mengumumkan pengajuan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Kepala Sayap Militer Hamas Mohammed Diab Ibrahim Masri, dan Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar.
Keputusan final mengenai penerbitan surat perintah penangkapan akan ditentukan oleh panel tiga hakim ICC yang akan mengevaluasi bukti-bukti yang diajukan oleh kantor Khan. Ia juga menegaskan bahwa hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina tidak boleh berlanjut lebih lama lagi.
"Kami ingin menekankan bahwa komunitas internasional memiliki konsensus mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan mengakhiri krisis kemanusiaan yang diderita
oleh rakyat Palestina. China selalu berpihak pada keadilan serta pada hukum internasional," ungkap Wang Wenbin.