Serangan Udara Israel di Rafah Tewaskan 35 Warga Sipil

- 28 Mei 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan
Ilustrasi operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan /ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa

 

Layar Berita – Serangan udara terbaru yang dilancarkan oleh Israel terhadap zona kemanusiaan di Kota Rafah, Jalur Gaza, telah menewaskan sedikitnya 35 orang, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak. Kejadian tragis ini menambah deretan panjang konflik yang masih berlangsung di wilayah tersebut.

"Mengingat pembantaian keji yang dilakukan oleh pasukan agresi Israel di Rafah pada Minggu malam ini, yang sejauh ini telah merenggut nyawa 35 orang syahid dan puluhan orang luka-luka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan," menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dipublikasikan di Telegram pada Senin pagi, 27 Mei 2024 yang dilansir dari Antara.

Kementerian Kesehatan juga menegaskan bahwa serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menyebut bahwa sejumlah besar alat pembunuh massal digunakan bersama-sama di depan mata dunia, yang kini terjadi di Gaza.

Baca Juga: Hizbullah Lancarkan Serangan Roket ke Markas Militer Israel sebagai Balasan

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengkonfirmasi melalui Telegram bahwa serangan tersebut dilakukan pada hari Minggu di daerah Tal as Sultan, di Rafah barat laut, "berdasarkan intelijen yang tepat" dan menargetkan salah satu pemimpin Hamas. 

"Sebuah pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) dalam serangan berbasis intelijen IDF dan ISA (Badan Keamanan Israel), melenyapkan teroris Yassin Rabia, Komandan kepemimpinan Hamas di Yudea dan Samaria, serta Khaled Nagar, seorang senior resmi di sayap Hamas di Yudea dan Samaria,” ujar IDF dalam pernyataannya.

Serangan ini merupakan kelanjutan dari konflik yang memanas sejak 7 Oktober 2023, ketika gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel, melanggar perbatasan dan menyerang kawasan sipil serta pangkalan militer. Serangan tersebut mengakibatkan hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik.

Sebagai respons, Israel melancarkan serangan balasan, memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera. 

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah