Pertamina Geothermal Energy dan PLN Indonesia Power Teken Kesepakatan Strategis Pengembangan PLTP

31 Mei 2024, 18:34 WIB
Pertamina Geothermal Energy dan PLN Indonesia Power Teken Kesepakatan Strategis Pengembangan PLTP /dok/pertamina

 

Layar Berita - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) dan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) resmi menandatangani Joint Development Agreement (JDA) pada Kamis, 30 Mei di Jakarta. Kesepakatan ini menandai langkah baru dalam upaya bersama mengoptimalkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menegaskan bahwa JDA ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan sinergi antara dua perusahaan energi besar dalam negeri.

"Penandatanganan JDA ini menunjukkan komitmen kuat kami untuk meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya panas bumi yang melimpah di Indonesia," ujar Julfi. Ia menambahkan bahwa ini juga mendukung target PGE untuk mencapai kapasitas terpasang 1 GW dalam dua tahun ke depan.

Baca Juga: Pemerintah Transformasi Subsidi LPG 3 Kg untuk Pendistribusian Tepat Sasaran

JDA ini adalah tindak lanjut dari penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) yang dilakukan pada 22 Februari 2024. Fokus utama dari JDA ini adalah pengembangan proyek co-generation di wilayah kerja panas bumi, memanfaatkan brine atau air panas hasil pemisahan uap untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik.

Proyek awal akan dikembangkan di PLTP Area Ulubelu Binary Unit dan PLTP Area Lahendong Binary Unit, yang masing-masing berpotensi menambah kapasitas terpasang sebesar 30 MW dan 15 MW.

Melalui teknologi canggih dan pendekatan inovatif, PGE dan PLN IP berharap dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya panas bumi serta mempercepat komersialisasi proyek. Julfi Hadi menyebut Co-Generation berpotensi menambah kapasitas terpasang PGE hingga 230 MW, memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi panas bumi.

Julfi juga berharap kemitraan ini akan menjadi pendorong utama dalam percepatan transisi energi di Indonesia. "Dengan JDA ini, kita tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas listrik tetapi juga pada pengembangan energi panas bumi sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional," katanya.

Langkah selanjutnya, PGE dan PLN IP berkomitmen untuk segera menyelesaikan Power Purchase Agreement (PPA) agar proyek-proyek ini dapat segera dibangun dan beroperasi. Kemitraan ini juga diharapkan menjadi model kolaborasi di masa depan yang akan mempercepat transisi energi dan mendukung target nasional untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Norman Ginting, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kesepakatan ini.

“Langkah ini merupakan capaian penting bagi pengembangan panas bumi. Pertamina NRE sangat mengapresiasi, dan harapannya ke depan, kedua BUMN ini bisa berkolaborasi lebih jauh untuk mendorong dekarbonisasi yang masif," ujar Norman.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina terus berupaya mengembangkan energi panas bumi untuk mendukung target bauran energi nasional dan pengembangan Energi Baru Terbarukan.

Penandatanganan JDA ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan kedua perusahaan untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Melalui kerja sama strategis ini, PGE dan PLN IP bertekad memaksimalkan potensi energi panas bumi, menciptakan nilai ekonomi, serta memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang signifikan.

Ke depannya, PGE akan terus memperkuat komitmennya untuk menjadi perusahaan energi hijau kelas dunia dengan menegakkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam segala aktivitas bisnis dan operasionalnya.

Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia, per 3 Juni 2024, PGEO masuk ke dalam indeks ESG Quality 45 KEHATI, menempatkannya di antara 45 saham terbaik berdasarkan penilaian kinerja keberlanjutan, kualitas keuangan, likuiditas, dan implementasi aspek ESG. Pengakuan ini tidak terlepas dari berbagai inisiatif PGE di berbagai wilayah kerja, seperti program pemberdayaan masyarakat dan pengolahan limbah menjadi produk bernilai ekonomis.***

Editor: Agustiar

Sumber: pertamina. com

Tags

Terkini

Terpopuler