Inflasi Kota Lhokseumawe Juni 2024: Naik 2,97 Persen Dibanding Tahun Lalu

- 1 Juli 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi Inflasi yang terjadi di Kota Lhokseumawe
Ilustrasi Inflasi yang terjadi di Kota Lhokseumawe /layarberita.com

 

Layar Berita – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lhokseumawe mencatat inflasi di daerah tersebut mengalami kenaikan pada Juni 2024 dibandingkan tahun sebelumnya (y-on-y). Inflasi y-on-y mencapai 2,97 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik dari 102,92 pada Juni 2023 menjadi 105,98 pada Juni 2024.

Dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m), inflasi Juni 2024 sedikit lebih rendah, yaitu 0,14 persen. Sedangkan inflasi year-to-date (y-to-d) mencapai 2,50 persen. Kenaikan harga pada berbagai komoditas menjadi penyebab utama inflasi y-on-y. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi tertinggi, yaitu 6,25 persen.

Diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki (3,30 persen), perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga (2,64 persen), kesehatan (2,34 persen), transportasi (1,70 persen), rekreasi dan olahraga (2,43 persen), pendidikan (1,27 persen), penyediaan makanan dan minuman (1,27 persen), dan perawatan pribadi (2,09 persen).

Baca Juga: Inflasi Lhokseumawe Mei 2024: Harga Cabai dan Daging Ayam Naik, Beras Turun

Meskipun demikian, ada beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi y-on-y, yaitu informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (-1,86 persen). Komoditas penyumbang inflasi y-on-y terbanyak antara lain beras, cabai merah, emas perhiasan, rokok, ikan tuna, tomat, bawang merah, jeruk, sewa rumah, gula pasir, udang, cabai hijau, minyak goreng, dan bakso.

Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi y-on-y antara lain daging ayam, ikan dencis, jeruk nipis, pir, ikan bandeng, telepon seluler, deodoran, daging sapi, ikan tongkol, susu bubuk, semen, besi beton, apel, batu bata, dan ikan merah.

Pada m-to-m, komoditas yang menyumbang inflasi terbanyak adalah ikan tongkol, sewa rumah, ikan dencis, cabai merah, udang, ikan kembung, ikan tuna, jeruk, air kemasan, dan ikan mujair. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi m-to-m antara lain bawang merah, tomat, daging ayam, deodoran, telepon seluler, ikan bandeng, bayam, beras, kentang, dan pisang.

Secara keseluruhan, inflasi di Kota Lhokseumawe pada Juni 2024 menunjukkan peningkatan harga barang dan jasa. Pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.***

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah