Sijago Merah Lalap 10 Ruko Semi Permanen di Aceh Utara, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar

- 6 Juni 2024, 14:05 WIB
Armada pemadam kebakaran bersama personel keamanan dan masyarakat berupaya memadamkan kobaran api di pasar Kuta Makmur
Armada pemadam kebakaran bersama personel keamanan dan masyarakat berupaya memadamkan kobaran api di pasar Kuta Makmur /dok/Polres Lhokseumawe

 

Layar Berita - Kebakaran hebat melanda Keude Blang Ara, yang menghanguskan 10 unit ruko semi permanen di Desa Krueng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, pada Rabu 5 Juni 2024 petang sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian ini menyebabkan kerugian materi mencapai Rp 1,5 miliar.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, melalui Kapolsek Kuta Makmur, IPDA Fadhulillah, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Setelah menerima laporan, personel Polsek Kuta Makmur segera menuju lokasi untuk mengamankan area dan membantu upaya pemadaman.

"Warga setempat juga segera berdatangan untuk membantu memadamkan api dan menghubungi pihak pemadam kebakaran," ujar IPDA Fadhulillah. Tak lama kemudian, beberapa unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api yang semakin membesar.

Baca Juga: Kebakaran Rumah Kayu di Lhokseumawe: Satu Meninggal dan Dua Terluka

Menurut keterangan Kapolsek, kebakaran ini bermula dari percikan api mesin genset yang dinyalakan oleh salah seorang pemilik toko. Api dengan cepat menyambar ke ruko-ruko lain, terutama toko pakaian yang berdekatan, menyebabkan kebakaran meluas dalam waktu singkat.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar. Ruko-ruko yang terbakar sebagian besar merupakan toko pakaian dan barang kebutuhan sehari-hari, termasuk toko elektronik dan alat rumah tangga.

Selain itu, kebakaran ini menyebabkan terputusnya aliran listrik di area tersebut selama beberapa jam, yang berdampak pada aktivitas warga sekitar.

"Ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan peralatan listrik dan mesin, terutama di area dengan banyak bangunan semi permanen yang mudah terbakar. Upaya kolaboratif antara warga dan petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah kebakaran ini merenggut korban jiwa, meskipun kerugian materiil cukup besar," ujar Kapolsek.

Masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan memperhatikan faktor keselamatan dalam penggunaan peralatan listrik. "Kami juga mengimbau kepada warga untuk rutin memeriksa kondisi peralatan listrik dan tidak mengoperasikan mesin atau peralatan yang berisiko tinggi di dalam bangunan yang rentan terbakar," pungkas IPDA Fadhulillah.

Peristiwa ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran akan bahaya kebakaran dan pentingnya memiliki prosedur tanggap darurat yang efektif di komunitas lokal. Selain itu, perbaikan infrastruktur dan akses jalan yang lebih baik untuk tim pemadam kebakaran sangat dibutuhkan agar respons terhadap kejadian serupa bisa lebih cepat dan efektif.***

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah