Polri Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama Hingga ke Thailand

- 3 Juni 2024, 22:43 WIB
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, menggelar konferesnsi pers terkait perkembangan penangkapan gangster asal Thailand
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, menggelar konferesnsi pers terkait perkembangan penangkapan gangster asal Thailand /dok/tribrata

 

Layar Berita – Tim gabungan Polri akan segera terbang ke Thailand untuk melanjutkan pencarian gembong narkoba Fredy Pratama, yang saat ini masih buron di Negeri Gajah Putih. Upaya ini dilakukan setelah Polri berhasil menangkap buronan nomor satu Thailand, Chaowalit Thongduang, di Bali pada 30 Mei 2024 lalu.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa, mengungkapkan bahwa tim gabungan yang terdiri dari Divisi Hubungan Internasional Polri dan tim pemburu Fredy akan ikut mengantar Chaowalit untuk diekstradisi ke Thailand.

"Nanti Pak Audi (Kabag Jianter Divhub Inter) dan Pak Wadir (Wadir Tipidnarkoba) serta tim Fredy akan berangkat bareng dengan tersangka ke sana (Thailand)," jelas Mukti di gedung Bareskrim Polri, Senin 3 Juni 2024.

Baca Juga: Buronan Nomor Satu Thailand Ditangkap di Bali, Anggota Gangster Ternama dengan Identitas Palsu

Mukti menyatakan bahwa Polri telah menjalin kerja sama dengan kepolisian Thailand untuk menangkap Fredy. "Kami sangat ingin cepat menangkap Fredy Pratama. Ini kan sudah menjadi tugas saya dan identik dengan Dirnarkoba Bareskrim. Jadi, saya juga sangat ingin agar tugas ini segera selesai," tegas Mukti.

Fredy Pratama dikenal sebagai bandar besar narkotika jaringan internasional yang masih buron. Sindikat yang dipimpinnya disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia dalam jumlah besar, berkisar antara 100 hingga 500 kilogram per bulan. Modus operandi yang digunakan termasuk menyamarkan sabu dalam kemasan teh.

Polri Periksa 8 WNI yang Diduga Bantu Buronan Thailand

Dalam upaya terkait, Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa delapan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga membantu Chaowalit Thongduang selama pelariannya di Indonesia.

"Total ada 8 WNI yang memiliki keterkaitan dengan pelarian dan pemalsuan identitas buronan tersebut," ujar Wahyu pada hari yang sama.

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah