Empat Penyuluh Agama Islam Aceh Masuk Nominasi Nasional Penyuluh Award 2024

- 28 Juni 2024, 22:26 WIB
Empat Penyuluh Agama Islam Aceh Masuk Nominasi Nasional Penyuluh Award 2024
Empat Penyuluh Agama Islam Aceh Masuk Nominasi Nasional Penyuluh Award 2024 /dok/aceh.kemenag

 

Layar Berita – Empat Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kementerian Agama Provinsi Aceh berhasil masuk dalam 10 besar nominasi Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2024 tingkat nasional. Penghargaan ini diumumkan oleh Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd, Direktur Penerangan Agama Islam, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, memberikan apresiasi kepada para penyuluh yang berhasil masuk dalam nominasi tersebut. "Selamat dan penghargaan kita sampaikan pada Ibu Yusniati, Bapak Muhammad, Amalan Salihan, dan Harli Selian atas capaian ini," ujar Azhari setelah memberikan pembinaan di Kankemenag Aceh Timur dan sebelum menyampaikan Khutbah Jumat di Masjid Besar Baitul Karim Simpang Ulim pada 28 Juni 2024.

Azhari juga menekankan pentingnya dukungan terhadap para penyuluh di Aceh agar terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berdakwah. Menurutnya, dakwah di era generasi Z harus melampaui mimbar dan tatap muka tradisional, serta memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok.

Baca Juga: Pj Gubernur Aceh dan Ketua PB FASI Tinjau Kesiapan Venue PON di Bandara Malikussaleh

Berikut keempat penyuluh yang berhasil masuk nominasi:

  1. Yusniati, SHI dari Aceh Utara untuk kategori Kesehatan Masyarakat.
  2. Muhammad, SHI, MAg dari Aceh Besar untuk kategori Penegakan Hukum.
  3. Amalan Salihan, SPdI dari Aceh Tengah untuk kategori Pelestarian Lingkungan.
  4. Harli Selian, M.Ag dari Aceh Tenggara untuk kategori Penguatan Moderasi Beragama.

Sebagai mantan Kabid Urusan Agama Islam (Urais) dan Kabid Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil, Azhari mengapresiasi terobosan para penyuluh yang berani maju dan berkompetisi hingga masuk nominasi nasional. "PAI harus bisa mengolah informasi yang kurang bagus menjadi narasi yang positif tanpa memicu kegaduhan," ujarnya.

Azhari menegaskan pentingnya bagi PAI untuk memberikan informasi yang bernilai pelajaran, meneduhkan, dan menyenangkan, seperti yang diajarkan dalam Al-Quran. "Inilah model ceramah yang patut diaplikasikan oleh PAI dan da'i," tegasnya.

Kabid Penaiszawa Kanwil, H. Zulfikar, SAg, MA, dan Ketua Tim Penyuluh Agama Islam (Katim PAI) Kanwil, Dra. Evi Sri Rahayu, M.Sos, yang juga Ketua IPARI, turut menyampaikan keharuan dan apresiasi atas capaian jajarannya.

Direktur Dr. Ahmad Zayadi menyampaikan bahwa peserta yang masuk nominasi wajib mengikuti seleksi tahap dua pada awal Juli 2024 di Jakarta. Mereka juga harus mengunggah dokumen presentasi dalam bentuk PPT atau video paling lambat 4 Juli 2024 melalui aplikasi PAI Award.

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: aceh.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah