Pj Bupati Aceh Utara Santuni Yatim pada Malam Nuzulul Quran

- 28 Maret 2024, 16:04 WIB
Pj Bupati Aceh Utara Santuni Yatim pada Malam Nuzulul Quran
Pj Bupati Aceh Utara Santuni Yatim pada Malam Nuzulul Quran /Dok/humas acut

Oleh karena itu, Mahyuzar mengajak untuk me-review ulang kehadiran Al-Quran dalam diri kita masing-masing. Sehingga memperingati Nuzulul Quran tidaklah sekadar seremonial belaka. Akan tetapi, benar-benar didorong oleh kecintaan kita pada Al-Quran. 

Nilai-nilai kebenaran yang terkandung dalam Al-Quran sifatnya mutlak dan tidak terbantahkan, karena Al-Quran merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW kepada umat manusia. 

Al-Quran sebagai wahyu Allah SWT, merupakan pedoman serta sumber hukum dalam hidup beragama, yang senantiasa harus ditaati untuk kebahagiaan hidup, baik duniawi maupun ukhrawi.

Sementara Ustaz Damanhur dalam tausiyah singkatnya antara lain mengatakan kemuliaan kitab suci Al-Quran sudah tidak terbantahkan hingga abad modern saat ini. Bahkan segala sesuatu yang bersentuhan dengan Al-Quran, maka Ia akan menjadi mulia dan istimewa di antara yang lainnya.  

“Bulan diturunkan Al-Quran menjadi bulan yang istimewa untuk menghapus dosa, dan membebaskan umat dari api neraka. Beribadah pada malam diturunkan Al-Qur’an adalah setara dengan nilai ibadah selama 1.000 bulan atau sekitar 83 tahun,” ungkap Damanhur. 

Selain itu, lanjutnya, malaikat yang membawa wahyu Al-Quran kepada Rasulullah Muhammad SAW adalah menjadi paling istimewa, yaitu malaikat Jibril. Begitu juga manusia yang menerima wahyu Al-Quran yaitu Nabi Muhammad SAW, beliau menjadi makhluk yang paling mulia.

Kata dia, ayat Al-Quran yang pertama kali turun terdapat dalam surat al-‘Alaq, yang diawali dengan kalimat Iqra’ yang bermakna ‘bacalah’. Hal ini mengandung perintah untuk membaca, mengajarkan kita untuk terus membaca. Di sini perintah membaca mengandung makna dan konsekuensi yang sangat luas, meliputi berbagai aspek dalam kehidupan.

Namun dalam konteks yang lebih tegas, perintah membaca itu dapat disimpulkan ke dalam tiga aspek, yakni membaca kitab Masthur (Al-Quran dan Hadits), membaca kitab Mandhur (membaca tanda-tanda alam), dan membaca kitab Mansyur (karangan-karangan ulama). 

Jika seseorang sudah menunaikan perintah membaca pada ketiga aspek tersebut, dipastikan dia akan memperoleh kebahagian dan ketenangan hidup di dunia, serta keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.

Kegiatan memperingati Nuzul Al-Quran yang berlangsung di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon juga turut dihadiri oleh Pj Sekda Aceh Utara Dayan Albar, Asisten III Fauzan, para staf ahli bupati, para kepala SKPK, para camat dan kabag, pejabat Muspika Lhoksukon, dan Imum Syik Masjid Agung Baiturrahim Tgk H Jamaluddin Ismail (Walidi), dan tokoh masyarakat setempat.***

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x