Hizbullah Lancarkan Serangan Roket ke Markas Militer Israel sebagai Balasan

- 25 Mei 2024, 16:05 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /shafaq

Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan Mohammed Abdul Salam, perwakilan dari gerakan Ansar Allah Houthi Yaman, serta pejabat dari faksi-faksi Palestina lainnya seperti Gerakan Jihad Islam dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina.

Hizbullah, salah satu kekuatan paramiliter terkuat di Timur Tengah, telah terlibat dalam pertempuran lintas perbatasan yang intens dan hampir setiap hari dengan Israel sejak 7 Oktober, menandai eskalasi paling signifikan sejak perang 2006. Sejauh ini, sekitar 350 anggota Hizbullah tewas dalam serangan Israel di selatan Lebanon.

Hizbullah meratapi semua anggotanya yang meninggal oleh Israel dengan slogan: "di jalan menuju Yerusalem" sejak Oktober 2023, sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza yang telah mengalami agresi Israel selama sekitar enam bulan.

Sebaliknya, kelompok tersebut telah menargetkan Israel dengan roket berat, yang mengakibatkan kematian dan luka-luka pada tentara serta menghancurkan ratusan menara telekomunikasi militer, serta menjatuhkan drone, termasuk Hermes 450, drone multi-payload yang diproduksi oleh Elbit Systems, produsen senjata berbasis di Israel.

Israel tetap sangat rahasia tentang kerugian mereka dengan Hizbullah, tetapi semua permukiman di wilayah utara kosong dari penduduk, yang telah melarikan diri atau mencari perlindungan di tempat penampungan.

Ada juga konflik internal di Israel mengenai eskalasi ketegangan dengan Hizbullah, mengingat kelompok tersebut memiliki persenjataan hingga 100.000 roket, termasuk yang mampu mencapai Tel Aviv, sebagaimana dinyatakan oleh Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.***

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: Shafaq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah