Layar Berita - Perubahan iklim telah menjadi ancaman global yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekosistem hutan yang menjadi penopang utama bagi keberlangsungan hidup manusia.
Sejumlah peristiwa ekologis yang terjadi di sejumlah belahan dunia, semakin membuka mata kita bahwa perubahan iklim nyata adanya. Dampak-dampak perubahan iklim telah menyentuh sendi-sendi kehidupan warga bumi.
Di sisi lain, pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar hutan memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menghadapi dampak perubahan iklim.
Baca Juga: Indonesia Miliki Potensi Energi Baru Terbarukan yang Besar
Kegiatan ini menjadi sangat penting dilakukan dengan menguatkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di masyarakat sekaligus menguatkan pengembangan ekonomi hijau. Pada Orang Rimba misalnya, kegiatan yang dilakukan adalah pengembangan pertanian sederhana.
Orang Rimba merupakan masyarakat berburu dan meramu. Namun tekanan terhadap hutan, menjadikan komunitas ini menghadapi kesulitan pangan. Ditambah dengan perubahan musim dampak perubahan iklim, semakin menyulitkan Orang Rimba.
Kondisi ini mendorong Orang Rimba melakukan adaptasi dengan mengembangkan sistem pertanian sederhana. Sebagaimana yang dilakukan Orang Rimba di Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun.
Tumenggung Njalo menyampaikan bahwa mengelola lahan pertanian adalah hal baru bagi mereka, sehingga masih butuh dukungan dari banyak pihak untuk mengelola lahan pertanian.