Ketika Orang Rimba Jambi Minta Dukungan Pengembangan Ekonomi Hijau

- 1 Mei 2024, 18:14 WIB
Hutan Menyala yang kece ini ada di Serang, hidden gem yang cocok dikunjungi untuk healing.
Hutan Menyala yang kece ini ada di Serang, hidden gem yang cocok dikunjungi untuk healing. /Omah Jati Anyer

Pelatihan yang dilakukan diantaranya, pelatihan pengelolaan perkebunan dan pertanian sederhana.

“Bagi Orang Rimba dilakukan penggalian sumber ekonomi baru, seperti dengan pengoptimalan kebun karet di Batanghari. Untuk Orang Rimba di Kabupaten Sarolangun dikembangkan tanaman muda serta pengembangan kerajinan tangan dari hasil hutan,” kata Adi Junedi.

Dalam mendorong inisiatif ini KKI Warsi menghubungkan masyarakat dengan Dinas dan Pemerintahan terkait. Masyarakat dipertemukan dengan pemangku kebijakan untuk pengembangan produk yang telah dikembangkan dalam kegiatan dialog dua arah. 

Perdana bagi Orang Rimba hadir sebagai nara sumber, memaparkan kegiatan yang telah dilakukan di hadapan forum resmi. Mereka secara aktif menyampaikan keresahan dan kendala dalam pengembangan sumber ekonomi hijau yang tengah dilakukan.

“Kami Orang Rimba di Batanghari mendapat hak kemitraan kehutanan dalam bentuk pengelolaan kebun karet dari PT Wana Perintis pada tahun 2016. Namun memiliki kendala seperti cara sadap yang baik, menyebabkan produksi getah belum terlalu banyak,” kata Tumenggung Ngelembo dalam Dialog Komunitas yang diadakan oleh KKI Warsi bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini.

Banyak pihak menyambut baik kemampuan Tumenggung Ngelembo dalam menyuarakan aspirasi Orang Rimba di Batanghari. PT Wana Perintis menyampaikan dukungannya untuk bantuan bibit mengganti tanaman karet. 

Sementara itu, Dinas Perkebunan berkomitmen memberikan pelatihan teknik budidaya karet lebih lanjut kepada Orang Rimba di Desa Hajran, Jelutih, dan Olak Besar.

“Kita bisa bekerja sama dengan PT Wana Perintis untuk memberikan pelatihan seperti pemupukan dan penangan hama,” kata Adi Guna Kabid Produksi Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.

Selain Orang Rimba, hadir juga masyarakat dari landscape Bukit Panjang Rantau Bayut (Bujang Raba) Kabupaten Bungo. Masyarakat di lima desa di wilayah ini juga mengembangkan produk-produk bernilai ekonomi dengan tetap mempertahankan hutannya. 

Diantaranya mengelola ekowisata, pengembangan perkebunan kopi dan produk olahannya, pengembangan kerajinan lidi dan hasil hutan bukan kayu lainnya.

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah