Network
Layar Berita - Menyambut Hari Raya Idul Adha, masyarakat tidak hanya mempersiapkan prosesi penyembelihan hewan kurban, tetapi juga harus memperhatikan cara menyimpan dan mengolah daging kurban agar tetap segar dan aman dikonsumsi.
Guna mendapatkan daging tetap segar dan aman dikonsumsi tersebut, seorang Dokter Hewan Benny Andista, alumnus Universitas Syiah Kuala, berbagi sejumlah tips penting untuk menjaga kualitas dan keamanan daging kurban.
Menurut Benny, langkah pertama yang penting adalah membersihkan daging dengan baik. Namun, ia menegaskan bahwa mencuci daging dengan air sebelum penyimpanan sebaiknya dihindari karena dapat memicu pertumbuhan bakteri baru.
Baca Juga: Waspada! Garam: Musuh Tersembunyi di Balik Eksim yang Menggatal
Sebagai gantinya, daging cukup dibersihkan tanpa air, kemudian pisahkan antara daging yang akan dimasak segera dan yang akan disimpan. Setelah dibersihkan, daging sebaiknya dikemas dalam wadah bersih yang dapat ditutup rapat.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kelembaban berlebih pada daging dan kontaminasi dari bakteri berbahaya. Selanjutnya, daging dapat ditempatkan dalam chiller (lemari pendingin khusus) selama 2 - 4 jam sebelum dipindahkan ke freezer (lemari pembeku).
Benny juga memberikan informasi mengenai masa ketahanan daging dalam chiller dan freezer. Daging sapi mentah dapat bertahan selama 3 - 5 hari dalam chiller, sementara dalam freezer bisa bertahan hingga 4 - 6 bulan. Sedangkan untuk daging kambing mentah, masa ketahanannya adalah 3 - 5 hari dalam chiller dan 6 - 9 bulan dalam freezer.
Selain itu, Benny juga menyoroti pentingnya mengolah daging dengan benar. Ia menekankan perlunya memastikan daging matang sempurna saat dimasak dan memperhatikan temperatur yang sesuai setelah makanan selesai dimasak. Adapun penggunaan air dan bahan mentah yang aman juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.
