Network
Layar Berita, Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang digelar di ibukota provinsi Aceh, diwarnai dengan berbagai perlombaan seni dan budaya, salah satunya lomba Seumapa. Lomba Seumapa atau berbalas pantun ini digelar selama dua hari, 7-8 November 2023, di Taman Seni Budaya, Banda Aceh.
Sub Koordinator lomba Seumapa, Beni Arona mengatakan, meski dibuka untuk 23 kabupaten/kota, namun hanya diikuti 13 daerah yang ikut ambil bagian, seperti Aceh Barat Daya, Aceh Tamiang, Aceh Besar dan lainnya.
Beni Arona menjelaskan, masing-masing peserta lomba menunjukkan kepiawaiannya dalam berseni pantun. Konsep dalam lomba ini tentang tradisi penyambutan mempelai pria atau wanita dalam resepsi perkawinan.
Kata dia, masing-masing peserta diberi kesempatan durasi selama 15 menit untuk berbalas pantun dalam bahasa Aceh. “Ada yang menarik, para peserta mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing,” ungkapnya, Rabu 8 November 2023.
Menurutnya, Seumapa merupakan aset budaya yang harus dilestarikan masyarakat Aceh, lantaran di dalamnya terkandung pesan moral, nilai-nilai keagamaan, dan seni.
“Jadi kita mengambil tema tentang perkawinan, di dalam berseumapa ini terdapat pesan-pesan moral, bagaimana menghormati tamu, menghormati sesama pasangan mempelai. Selain itu juga saling mengenalkan adat istiadat dan budaya dari masing-masing mempelai,” jelasnya.
Beni menyebutkan ada beberapa kriteria dari dewan juri dalam penilaian lomba Seumapa ini, seperti salam penyambutan, struktur dalam Seumapa, kebahasaan, dan adab. Adapun dewan juri pada lomba Seumapa berasal dari tokoh seniman, akademisi, dan Majelis Adat Aceh. Mereka adalah Media Hus, Keuchik Ramli, Dr Jamhuri MA, dan Tgk Banta Khairullah. ***
sumber: laman pka8
