Network
Layar Berita – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, mengungkapkan apresiasinya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Stakeholder pada Kawasan Tanaman Terlarang yang berlangsung di Hotel Diana, Lhokseumawe.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN Pusat Brigjen Pol. Drs. Edi Swasono, M.M, Kepala BNN Lhokseumawe AKBP Werdhaya Susetyo, serta sejumlah pejabat daerah dan unsur akademik.
Brigjen Pol. Edi Swasono menekankan pentingnya mengganti tanaman terlarang dengan tanaman produktif yang legal. "Upaya pemberantasan narkoba harus dilakukan sampai ke akar-akarnya. Kerjasama semua pihak sangat penting untuk menyelamatkan generasi mendatang," ujarnya.
Baca Juga: Pj Bupati Aceh Utara Buka Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting
Pj Bupati Mahyuzar dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BNN RI dan semua pihak yang berkomitmen dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba, khususnya tanaman terlarang di Aceh Utara. Menurutnya, masalah narkoba telah menjadi isu krusial di tengah masyarakat dan perlu diatasi melalui edukasi dan sosialisasi yang intensif.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah menetapkan PERDA mengenai Narkoba, yaitu Qanun Kabupaten Aceh Utara No 1 Tahun 2022 tentang Pencegahan, Penanggulangan, Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika Berbahaya Lainnya, serta Keputusan Bupati Nomor: 330/279/2023 tentang Pembentukan Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika," ujar Mahyuzar.
Mahyuzar berharap BNN terus menggelorakan semangat 'war on drugs,' 'speed up never let up,' dan 'accelerate war on drug' dalam rangka memperingati HANI 2024. Ia juga menekankan bahwa penanggulangan narkoba adalah tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
