Network
Layar Berita - Anggota Komisi III DPRK Aceh Utara, Zubir. HT yang juga Ketua Partai NasDem Aceh Utara, meminta Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh Utara melakukan pengawasan pertemuan dan rapat antara penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dengan institusi partai politik.
Hal itu terkait laporan masyarakat yang diterima pihaknya, bahwa ada kandidat dari partai politik tertentu yang menakut-nakuti masyarakat dengan menyampaikan akan mencoret nama mereka dari daftar penerima PKH, bila tidak memilih calon legislatif (Caleg) yang diusung oleh partai tersebut, terang Zubir, HT, Jumat, 2 Februari 2024.
"Ini perbuatan tercela dan tidak terpuji. Kampanye terjelek yang pernah ada. Harus segera diproses,” ujar Zubir.
Baca Juga: Kampanye Legislatif Perdana di Aceh, Surya Paloh: NasDem Prioritaskan Aceh Bebas Stempel Kemiskinan
Selama in, lanjutny,i PKH merupakan program yang diandalkan masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang sedang kurang baik. Tidak sepatutnya Caleg menakut-nakuti masyarakat.
“Seharusnya justru Caleg harus memberikan motivasi dan semangat untuk perubahan kondisi sosial masyarakat," sebutnya.
Ia sangat menyayangkan atas laporan itu. Pihaknya akan menelusuri laporan tersebut, dan akan menyampaikan rekomendasi hasil temuan ke Dinas Sosial serta Pj. Bupati Aceh untuk diteruskan ke Kementerian Sosial.
“Jika ini benar terjadi, maka oknum tersebut harus ditindak dan dicoret dari daftar Caleg,” tegasnya.
Program Keluarga Harapan atau yang sering disebut dengan PKH adalah program asistensi sosial kepada rumah tangga yang memenuhi kualifikasi tertentu dengan memberlakukan persyaratan dalam rangka untuk mengubah perilaku miskin.
