Network
Layar Berita - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menggelar pelayaran spektakuler Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024, dengan mengangkat tema refleksi terhadap kenyataan sejarah Indonesia sebagai negara maritim.
Dalam acara pelepasan yang diselenggarakan di Lapangan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta, 29 Laskar Rempah diberangkatkan untuk memulai petualangan mengarungi Jalur Rempah.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menjelaskan bahwa MBJR bertujuan untuk memperkenalkan dan menelusuri kembali jejak sejarah kemaritiman Indonesia. "Kami tidak hanya menghidupkan kebudayaan masa lalu, namun juga membawa dampak positif bagi masa depan Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Kemenhan Terima 25.258 Formasi CASN 2024, Perkuat Pertahanan Nasional dengan Talenta Digital
Pelayaran MBJR 2024, yang telah memasuki tahun ketiganya, akan mengunjungi titik-titik Jalur Rempah di wilayah Indonesia Barat, seperti Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Sabang, Malang, Tanjung Uban, Lampung, dan kembali ke Jakarta. Selain itu, untuk pertama kalinya, pelayaran ini akan melintasi perairan Malaysia, melalui titik Malaka, memperkuat diplomasi budaya dengan negara-negara sahabat.
Dalam sambutannya, Kepala Staf Armada RI, Laksamana Muda TNI Didong Rio Duto Purwo Kuntjono, berharap agar pelayaran MBJR 2024 dapat menjadi duta bangsa dalam memperkenalkan kembali kejayaan maritim dan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
"Mari berlayar dengan sungguh-sungguh, diiringi dengan doa agar sasaran pelayaran dapat tercapai," lanjut Laksamana Muda TNI Didong.
Dengan melibatkan 150 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk 75 Laskar Rempah dan undangan dari akademisi, media massa, penulis profesional, pegiat media sosial, content creator, dan influencer, pelayaran ini menawarkan sejumlah kegiatan menarik. Mulai dari pameran, lokakarya, seminar, pertunjukan seni budaya, hingga kunjungan ke situs sejarah, dialog, dan diskusi.
