World Water Forum ke-10, Kementerian ESDM: Dorong Pemanfaatan Air Dapatkan Listrik Murah

- 27 April 2024, 19:23 WIB
Foto udara pekerja menggunakan alat berat pengangkut material batu andesit untuk pembangunan Bendungan Leuwikeris di Gunung Pangajar, Kabupaten Tasikmalaya
Foto udara pekerja menggunakan alat berat pengangkut material batu andesit untuk pembangunan Bendungan Leuwikeris di Gunung Pangajar, Kabupaten Tasikmalaya /dok/Antara

Layar Berita - Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk mendapatkan listrik yang lebih murah, melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi di Jakarta, Sabtu 27 April 2024.

“Dengan World Water Forum ini, isu hydropower (PLTA) kami harapkan bisa lebih besar lagi, karena dengan air kita bisa mendapatkan listrik yang paling murah,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Siap Pimpin World Water Forum 2024, Solusi Bersama Tata Kelola Air

Salah satu proyek strategis yang ditawarkan oleh Indonesia untuk masuk ke kompendium World Water Forum 2024, yakni memang PLTA.

Pada kesempatan tersebut Eniya pun menjelaskan bahwa selama ini pemerintah mendorong pemanfaatan air untuk menjadi sumber listrik di Indonesia. Terlebih Indonesia memiliki sumber daya air yang luar biasa.

“Apalagi sumber air di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, sama Papua. Kalau di Pulau Jawa, mungkin sedikit-sedikit tergerus, tetapi PLTA-nya sudah lama-lama,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung proyek PLTA untuk masuk ke kompendium World Water Forum 2024.

“Saat ini, listrik yang termurah, sekitar 3 sen atau di bawah, adalah hydro (air),” ujar eks Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: InfoPublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x