IAIN Lhokseumawe Bertransformasi Menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah: Memasuki Era Pendidikan Digital yang Unggul

- 1 Juli 2024, 14:30 WIB
Dr. Bukhari, M.H, CM, pengajar Fakultas Syariah
Dr. Bukhari, M.H, CM, pengajar Fakultas Syariah /dok/IAIN Lhokseumawe

Layar Berita - IAIN Lhokseumawe ditengah usianya yang ke-55, melangkah maju dengan gagah menyambut era digital. Transformasi menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah diiringi dengan komitmen untuk menjadi institusi pendidikan terdepan melalui penerapan transformasi digital yang komprehensif. 

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya minat siswa dari luar Aceh untuk melanjutkan pendidikan di IAIN Lhokseumawe setiap tahunnya. Realita ini menurut Dr. Bukhari, M.H, CM, pengajar Fakultas Syariah, bahwa transformasi digital ini adalah kunci untuk memajukan pendidikan, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia. 

"Transformasi digital membuka peluang besar bagi kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menarik minat siswa dari berbagai daerah," ujarnya. Lebih lanjut, Dr. Bukhari menjelaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar mengadopsi teknologi baru, tetapi juga mengubah cara berpikir dan budaya akademik.

Baca Juga: IAIN Lhokseumawe dan Pemkab Pidie Jaya Diskusi Penjajakan Kerjasama

Di IAIN Lhokseumawe, transformasi ini meliputi modernisasi infrastruktur, peningkatan kompetensi digital dosen dan mahasiswa, serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran dan administrasi.

"Teknologi digital memungkinkan akses informasi yang lebih cepat dan luas. Dosen dan mahasiswa bisa mengakses sumber daya akademik dari mana saja dan kapan saja. Ini membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif, terutama di Fakultas Syariah di mana literatur hukum Islam dan referensi akademik sangat penting," jelas Dr. Bukhari.

Dirinya pun merasakan manfaat langsung dari transformasi digital ini. "Akses ke literatur dan referensi akademik menjadi lebih mudah dan cepat. Ini sangat membantu dalam proses pengajaran dan penelitian," katanya. 

Selain itu, teknologi digital juga memungkinkan proses administrasi akademik yang lebih efisien, seperti pengumpulan tugas dan evaluasi mahasiswa. Namun, transformasi ini juga membutuhkan kesiapan dari semua pihak. Dosen dan staf perlu terus meningkatkan kompetensi digital mereka dan memastikan bahwa semua elemen universitas mampu memanfaatkan teknologi dengan optimal.

Meskipun terdapat tantangan seperti perubahan mindset yang perlu dihadapi, transformasi digital ini membuka peluang besar bagi IAIN Lhokseumawe. Universitas ini dapat memperluas jangkauan pendidikannya ke tingkat nasional dan internasional. 

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah