Network
Layar Berita – Menanggapi kondisi politik pasca pemilu 2024 yang dinilai rawan perpecahan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bumi Persada (UNBP) Lhokseumawe menyelenggarakan diskusi kebangsaan dengan tema "Memperkuat Kesatuan dan Persatuan Bangsa Pasca Pemilu 2024".
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Zul Akli, dosen hukum Universitas Malikussaleh (Unimal) sebagai narasumber, dan dimoderatori oleh Rifkah Mawaddah.
Zul Akli dalam materinya menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan memahami perbedaan sebagai kekayaan bangsa. "Pemerintah, pemimpin politik, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan perbedaan pandangan politik tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi malah menjadi pendorong untuk mencapai kesepakatan lebih baik," paparnya.
Baca Juga: Terdeteksi Penggelembungan Suara di Banda Baro, PAN Aceh Utara Desak Rekapitulasi Ulang
Anggota BEM Nusantara Aceh Lhokseumawe, Zulfahmi, mengamati isu politik yang berkembang saat ini berpotensi memecah belah bangsa. "Pemilu sudah selesai, tinggal menunggu hasil rekapitulasi suara KPU. Namun, isu politik yang memecah belah bangsa masih marak. Kami berharap seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta keamanan yang kondusif," terangnya.
Presiden Mahasiswa UNBP, Muhammad Aqil Althaf, melihat diskusi ini sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memahami dan menempatkan diri secara positif dalam keberagaman.
"Apalagi menjelang bulan Ramadhan, mari kita bersatu kembali pasca pemilu. Siapapun pemimpin yang terpilih adalah amanah rakyat. Mari kita kawal dan dorong mereka untuk menjalankan tugasnya dengan baik," ajaknya.
Diskusi Kebangsaan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa. Diharapkan pula, mahasiswa dapat menjadi agen pemersatu bangsa dan penjaga nilai-nilai Pancasila.***
