Panen Raya Melimpah, Bulog Diminta Jaga Harga Gabah Petani

- 1 Mei 2024, 00:54 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat meninjau Sentra Penggilingan Padi (SPP) di Sragen
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat meninjau Sentra Penggilingan Padi (SPP) di Sragen /Foto : Humas Badan Pangan Nasional

 

Layar Berita – Musim panen raya padi di Indonesia sedang berlangsung. Hal ini disampaikannya saat meninjau Sentra Penggilingan Padi (SPP) Sragen, Jawa Tengah, pada Senin 29 April 2024.

"Saya ingin menekankan bahwa sebagai lembaga yang ditugaskan pemerintah untuk mengelola dan menyalurkan stok beras dalam rangka stabilisasi pangan, Bulog harus bergerak cepat melakukan serapan dengan memanfaatkan momentum panen raya kali ini,"  ujar Arief, Selasa, 30 April 2024.

Baca Juga: Upaya Strategis Pemerintah Kelola Energi di Tengah Konflik Sejalan Target Emisi Nol Bersih

Menurut Arief, serapan gabah yang masif oleh Bulog akan membantu menjaga harga gabah di tingkat petani agar tidak anjlok. Selain itu, hal ini juga akan membantu menjaga ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan stok beras.

Bapanas menargetkan Bulog menyerap 600 ribu ton gabah/beras dalam negeri untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga akhir Mei 2024. Hingga 28 April 2024, Bulog telah merealisasikan serapan sebanyak 169.421 ton atau 28,24 persen dari target.

Untuk mencapai target tersebut, Bulog diminta untuk membangun sinergi dengan berbagai pihak, seperti penggilingan padi, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan pemerintah daerah. 

Bulog juga diharapkan memanfaatkan infrastruktur pengolahan beras yang dimilikinya, seperti SPP Sragen, untuk meningkatkan kemampuan daya serap secara maksimal.

"Bulog harus bergerak cepat dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyerap gabah petani sebanyak-banyaknya," ujar Arief.

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: Bapanas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah