Upaya Strategis Pemerintah Kelola Energi di Tengah Konflik Sejalan Target Emisi Nol Bersih

- 1 Mei 2024, 00:42 WIB
Ilustrasi Kementerian ESDM yang umumkan progress Pengumuman Akhir Seleksi CASN TA 2023, meliputi CPNS dan PPPK.
Ilustrasi Kementerian ESDM yang umumkan progress Pengumuman Akhir Seleksi CASN TA 2023, meliputi CPNS dan PPPK. /esdm.go.id

Layar Berita - Pemerintah tengah menyoroti konflik Timur Tengah yang berkepanjangan berimbas pada ketahanan energi global. Adanya volatilitas (volatility), ketidakpastian (uncertainty), komplesitas (complexity), dan ambiguitas (ambiguity) ekonomi turut mempengaruhi perkembangan penawaran (supply), permintaan (demand), dan harga minyak mentah global.

"Dilihat situasi belakangan ini, adanya konflik middle east mengganggu (pergerakan) harga. Apalagi demand global juga mengalami kelemahan. Ini harus yang kita memecahkan solusi terhadap VUCA," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM pada acara FORUM BUMN 2024 di Jakarta, Selasa 30 April 2024.

Agus menjelaskan pengelolaan energi di Indonesia yang masih memberikan porsi energi fosil lebih besar, mengakibatkan pemerintah tengah bekerja keras mengatur mekanisme pemanfaatan dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan HIP BBN Bioetanol Rp14.528 per Liter Berlaku 1 Mei 2024

"Saat ini kami menjaga agar pasokan BBM ada. Kita akui masih terpapar suplai minyak mentah kita banyak bergantung pada impor," tambahnya.

Sejalan dengan target Emisi Nol Bersih atau Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, pemerintah masih menempatkan energi fosil sebagai transisi untuk pemenuhan kebutuhan energi primer sebelum sepenuhnya beralih ke energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. 

"Di masa transisi ini kita memang masih membutuhkan. Alhamdulillah kita masih memiliki reserve (cadangan) dan produksi yang cukup," jelas Agus.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, saat ini produksi minyak bumi Indonesia adalah 605.723 Barrel Oil Per Day (BOPD) dan gas bumi sebesar 6.630 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). 

Sementara jumlah cadangan minyak bumi sebesar 2.413,2 Million Barrels of Oil (MMBO) dan cadangan gas bumi adalah 35,30 Triliun Cubic Feet (TCF.) Untuk reserve to production ratio minyak bumi adalah 10,92 persen dan serve to production ratio gas bumi adalah 14,59 persen.

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah