Network
Layar Berita - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan bahwa sebagian wilayah Provinsi Aceh mulai memasuki musim kemarau. Menginngat hal inilah, masyarakat di provinsi yang berjuluk Tanah Rencong diminta selalu waspada terhadap potensi kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Untuk saat ini sebagian besar wilayah Aceh sudah memasuki musim kemarau,” ujar Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Miftahul Jannah di Banda Aceh, Kamis 4 Maret 2024.
Menurut Miftahul Jannah, BMKG memprediksi kondisi cuaca Aceh dalam tiga hari ke depan umumnya cerah berawan, hampir di seluruh wilayah provinsi paling barat Indonesia itu.
Baca Juga: Pastikan Bebas Boraks, BBPOM Aceh Bersama Lintas Sektoral Pantau Pangan Jajanan Berbuka Puasa
Suhu udara di Aceh, kata Miftahul, untuk wilayah dataran rendah berkisar antara 23-34 derajat Celcius. Sementara untuk wilayah tengah Aceh yang merupakan dataran tinggi berkisar antara 18-26 derajat Celcius.
Meski mulai memasuki musim kemarau, lanjutnya, tetap ada daerah dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat dalam tiga hari ini di wilayah bagian barat Aceh, seperti Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya dan sekitarnya, terutama pada sore hari.
“Pada bulan April ada beberapa wilayah masih terdapat potensi hujan terutama Aceh bagian barat hingga selatan, kemudian puncak musim kemarau biasanya pada bulan Juni hingga Agustus,” terang Miftahul.
Mengingat hal itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan, serta membuka lahan dengan cara membakar karena akan berpotensi terjadi kebakaran.
Terutama untuk daerah-daerah yang pada Rabu 13 Maret 2024 kemarin, juga terpantau titik panas seperti Kabupaten Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Timur dan Bener Meriah.
