Network
Layar Berita - Sekretaris daerah Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang sah dilantik menjadi Penjabat Bupati Aceh Jaya dan Penjabat Bupati Aceh Tamiang. pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki,
Selain itu, Pj Gubernur juga menyerahkan SK perpanjangan masa tugas kepada T Mirzuan selaku Pj Bupati Aceh Tengah, yang digelar di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat 29 Desember 2023.
“Alhamdulillah, Kita baru saja menyaksikan prosesi pelantikan Penjabat Bupati Aceh Jaya, dan Penjabat Bupati Aceh Tamiang, serta perpanjangan tugas Penjabat Bupati Aceh Tengah,” ujar Achmad Marzuki.
Baca Juga: Penerimaan PKB di Samsat Lhokseumawe Tahun 2023 Meningkat Sebesar 109 Persen
“Proses penggantian dan perpanjangan masa jabatan Penjabat Kepala Daerah ini telah sesuai dengan mekanisme dan aturan hukum yang berlaku” ujarnya.
Achmad Marzuki selaku Kepala Pemerintahan Aceh, yang salah satu tugasnya melakukan koordinasi dan pembinaan terhadap pemerintahan kabupaten/kota, mengingatkan para penjabat bupati untuk menjalankan tanggungjawab sebaik mungkin, agar gerak pembangunan berjalan dengan baik.
Dalam sambutannya Achmad Marzuki menyampaikan beberapa pesan yang menjadi tugas utama para penjabat bupati, yang sebahagiannya juga merupakan agenda nasional serta berlaku umum.
“Binalah komunikasi yang harmonis dengan para pihak, terutama dengan legislatif, yudikatif, para ulama dan elemen masyarakat, demi menjaga stabilitas politik dan keamanan daerah. Dengan situasi yang aman dan terkendali tentu aktivitas pembangunan tentu akan berjalan lancar,” kata Achmad Marzuki.
Selanjutnya, Pj Gubernur Aceh juga berpesan agar para pejabat yang telah dilantik untuk menjalankan sistem pemerintahan secara transparan, akuntabel dan taat hukum. Selain itu selalu mengupayakan agar APBK dapat dijalankan tepat waktu, agar gerak pembangunan dapat dimulai lebih awal.
“Jangan lupa untuk membenahi semua sistem administrasi agar tertata dan terkelola dengan baik. Bangun teamwork yang solid, agar program terbaik yang telah berjalan sebelumnya dapat terus berlanjut,” imbau Achmad Marzuki.
Gubernur juga menekankan, perlu memberi perhatian serius bagi upaya penurunan kasus stunting di daerah masing-masing. Lantaran stunting sangat mempengaruhi kualitas SDM generasi muda Aceh di masa yang akan datang.
Gubernur Ingatkan Angka Stunting, Inflasi, Antisipasi Bencana Hingga Pemilu
Sebagaimana diketahui, angka stunting di Aceh saat ini cukup tinggi, mencapai 31,2 persen. Bahkan untuk daerah tertentu ada yang lebih dari 40 persen.
Hal ini menurut Pj Gubernur Aceh sangat riskan, sebab stunting tidak hanya menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, tapi juga menurunkan kemampuan otak anak sehingga kecerdasannya menurun dan mudah terserang penyakit.
“Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Jaya dan Aceh Tengah termasuk yang memiliki angka stunting cukup tinggi. Untuk itu, Saudara harus bekerja keras mendorong agar angka stunting di wilayah saudara bisa terus menurun,” pesan gubernur.
Sebagai figur yang sudah berpengalaman di birokrasi, Gubernur mengingatkan para ketiga Pj Bupati untuk dapat menunjukkan leadership yang baik dalam memimpin pemerintahan, dengan mengoptimalkan potensi daerah agar mampu memberi daya ungkit bagi kesejahteraan rakyat.
Pada kesempatan tersebut, Achmad Marzuki juga mengungkapkan berdasarkan evaluasi yang baru dilakukan menunjukkan tingkat inflasi di Aceh hingga November 2023 relatif stabil, yaitu 2,38 persen (year on year). Jika dibanding inflasi nasional yang mencapai 2,86 persen, tingkat inflasi di Aceh masih lebih baik.
“Namun perlu dipahami, kondisi ketersediaan pangan saat ini cenderung kurang stabil sehingga berpotensi menimbulkan lonjakan inflasi dadakan,” ucapnya.
Untuk itu, kepada para penjabat bupati diminta mengoptimalkan kinerja TPID guna mengantisipasi inflasi yang tak terkendali. Distribusi pangan harus diperhatikan demi lancarnya supply dan demand. Sehingga inflasi tahunan tidak lebih dari 4 persen.
“Antisipasi terhadap bencana juga harus dipersiapkan, agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya hal yang terburuk,” kata Gubernur mengingatkan.
Sementara itu, terkait pelaksanaan Pemilihan Umum, Penjabat Gubernur mengingatkan para Pj Bupati untuk bekerja sebaik-baiknya guna mendorong agar proses tahapan dan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada pada 2024 di wilayah masing-masing berjalan lancar. Sehingga masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya secara Jujur, adil, aman, damai dan demokratis.
Diakhir sambutannya, Pj Gubernur Aceh mengucapkan selamat bekerja. Termasuk mengucapkan terima kasih kepada penjabat bupati sebelumnya, atas dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini.
“Semoga kerjasama membangun Aceh dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan,” tutup Achmad Marzuki. ***
