Miliki Kebijakan dan Program Kerja Inovatif, 15 SKPA Terima Anugerah Inovasi Aceh

- 9 Desember 2023, 00:04 WIB
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Mawardi menyerahkan penghargaan kepada SKPA
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Mawardi menyerahkan penghargaan kepada SKPA /Dok/Humas Aceh

Layar Berita - Dinilai memiliki kebijakan dan program kerja yang inovatif terhadap pelayanan publik, 15 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) menerima Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2023. Total ada 39 inovasi kerja dan pelayanan dari kelima belas instansi di bawah Pemerintah Aceh itu yang menjadi konsiderans penerimaan Anugerah Inovasi.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Pj Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Mawardi, kepada para Kepala SKPA penerima anugerah inovasi Aceh, dalam sebuah acara di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur, Jumat 8 Desember 2023.

Kegiatan Anugerah Inovasi Aceh Tahun 2023 itu digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh.  Selain itu Bappeda juga memberikan penghargaan khusus untuk lima inovasi terbaik, diantara semuanya kepada empat SKPA. 

Baca Juga: Ini Poin Disampaikan Pj Gubernur Aceh Terkait Raqan Aceh Tentang Pajak dan Retribusi

Keempat SKPA dengan inovasi terbaik tersebut secara berturut dari yang terbaik adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Badan Kepegawaian Aceh, RSUDZA, dan Bappeda Aceh.

Kemudian penghargaan secara khusus juga diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) sebagai SKPA yang memiliki inovasi pelayanan kerja dan kesehatan paling banyak diantara 14 SKPA lainnya.

Dalam sambutannya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, menyampaikan apresiasi kepada para 15 Kepala SKPA dan Biro Setda Aceh beserta jajaran yang telah dan terus berupaya melakukan pembaharuan yang inovatif di segala sektor sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya.

“Inovasi Daerah merupakan sarana pemerintah untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif,” ujar Mawardi.

Mawardi mengatakan, salah satu isu penting Aceh saat ini adalah masih dihadapkan dengan persoalan seperti kemiskinan, pengangguran, taraf pendidikan, kesehatan, inflasi, serta berbagai persoalan lainnya. 

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah