Hari Keluarga Nasional: Menjaga Ketahanan Keluarga di Era Modern

29 Juni 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi hubungan keluarga penting /dok/layarberita

 

Layar Berita - Bangsa Indonesia setiap tanggal 29 Juli memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) dengan mengangkat tema "Menjaga Ketahanan Keluarga". Penetapan tanggal ini bukan hanya untuk memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran keluarga dalam membentuk masyarakat yang sehat dan harmonis.

Sejarah Harganas berawal dari Keputusan Presiden No. 39 Tahun 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tema "Menjaga Ketahanan Keluarga" dipilih untuk mencerminkan tantangan yang dihadapi keluarga Indonesia di era modern.

Ketahanan keluarga mencakup kemampuan keluarga untuk menghadapi berbagai tekanan dan tantangan, termasuk masalah ekonomi, sosial, dan budaya, serta untuk tetap menjaga kesejahteraan anggotanya.

Baca Juga: Kebiasaan Menyikat Gigi Sejak Dini: Kunci Kesehatan Mulut dan Kepercayaan Diri Anak

Pentingnya Peran Keluarga dalam Masyarakat

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebagai badan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Harganas, menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun karakter bangsa.

"Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, menjaga ketahanan keluarga sangat penting untuk memastikan generasi masa depan yang berkualitas," ujar Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.

 

Keluarga memegang peran krusial dalam membentuk dan memperkuat masyarakat. Keberadaannya sebagai unit terkecil dalam struktur sosial membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan.

Berikut beberapa poin utama pentingnya peran keluarga dalam masyarakat:

1. Pembentukan Karakter dan Moral

Keluarga adalah tempat pertama di mana anak-anak belajar nilai-nilai moral dan etika.        Orang tua bertanggung jawab mengajarkan anak-anak mereka tentang apa yang benar dan salah, serta nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati.

2. Stabilitas Emosional

Keluarga menyediakan dukungan emosional penting bagi anggotanya. Ikatan keluarga yang kuat membantu individu mengatasi stres dan tantangan hidup, memberikan rasa aman dan nyaman yang esensial bagi kesejahteraan mental.

3. Pendidikan dan Pengembangan

Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka. Selain memberikan pendidikan formal, keluarga juga mengajarkan keterampilan hidup, seperti keterampilan sosial, pengelolaan keuangan, dan kebiasaan sehat, yang sangat penting untuk kesuksesan di masa depan.

4. Dukungan Ekonomi  

Keluarga berfungsi sebagai unit ekonomi, di mana anggotanya saling mendukung secara finansial. Dukungan ini bisa berupa pemberian tempat tinggal dan makanan, atau pembiayaan pendidikan yang membantu meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga.

5. Sosialisasi

Keluarga memainkan peran penting dalam proses sosialisasi. Individu belajar cara berinteraksi dengan orang lain dan memahami norma-norma sosial melalui interaksi dalam keluarga, yang membantu mereka berfungsi dengan baik dalam masyarakat yang lebih luas.

6. Perawatan dan Perlindungan

Keluarga bertanggung jawab merawat dan melindungi anggotanya, terutama anak-anak, lansia, dan mereka yang sakit atau memiliki kebutuhan khusus. Ini termasuk penyediaan perawatan fisik dan medis serta memastikan keselamatan mereka.

7. Warisan Budaya

Keluarga adalah penjaga tradisi dan budaya. Melalui keluarga, nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan bahasa diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menjaga keunikan dan kekayaan budaya suatu masyarakat.

8. Penguatan Komunitas

Keluarga yang kuat berkontribusi pada komunitas yang kuat. Ketika keluarga bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas, mereka membantu membangun jaringan dukungan yang lebih luas dan meningkatkan kohesi sosial.

9. Pencegahan Masalah Sosial

Keluarga yang stabil dan mendukung dapat membantu mencegah berbagai masalah sosial, seperti kenakalan remaja, kejahatan, dan penyalahgunaan narkoba. Dukungan dan bimbingan dari keluarga dapat membantu individu menghindari perilaku berisiko.

10. Pemberdayaan Individu

Keluarga memberikan landasan bagi pemberdayaan individu. Dukungan emosional, pendidikan, dan finansial dari keluarga dapat membantu individu mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Dengan semua peran penting ini, jelas bahwa keluarga adalah pilar fundamental dalam membentuk masyarakat yang sehat, stabil, dan harmonis. Memperkuat keluarga berarti memperkuat fondasi masyarakat itu sendiri.

Berbagai kegiatan digelar untuk memperingati Harganas, termasuk seminar, lokakarya, dan kampanye kesadaran di media sosial. Di beberapa daerah, diadakan pula acara-acara seperti lomba keluarga sehat, bazar produk lokal, dan layanan kesehatan gratis. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintah juga mendorong peran aktif komunitas dan organisasi masyarakat dalam mendukung ketahanan keluarga. Dengan memperingati Harganas setiap tahun, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya keluarga dalam kehidupan mereka dan berusaha untuk menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga.

"Ketahanan keluarga bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai anggota masyarakat. Melalui kerjasama yang erat, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang keluarga," tambah Hasto Wardoyo.

Dukungan dan perhatian yang diberikan kepada keluarga adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan masyarakat yang lebih kuat. Harganas menjadi momentum penting untuk refleksi dan perbaikan diri dalam konteks keluarga, serta untuk merayakan kebersamaan dan cinta kasih yang ada di dalam keluarga.***

Editor: Agustiar

Sumber: BKKBN

Tags

Terkini

Terpopuler