Network
Layar Berita - Foodizz Academy, platform belajar bisnis dan berkarir di industri kuliner pertama di Indonesia, melalui Lembaga Pelatihan Kerja Karyawan Kuliner (LP3K), hadir di Kota Jakarta untuk menjawab kebutuhan pebisnis kuliner akan pendidikan & pelatihan bagi karyawan frontliner (waiter/waitress & kasir resto/cafe) di industri kuliner.
Selain itu kehadiran LP3K juga memiliki misi untuk memfasilitasi dan memberikan akses tenaga kerja yang ingin membangun karir di industri kuliner, untuk bisa memiliki kesempatan dilirik oleh para pemilik bisnis kuliner di Indonesia.
Lembaga Pelatihan Kerja Karyawan Kuliner (LP3K) telah memiliki 9 kali batch penyelenggaraan Kelas “Pelatihan & Kesempatan Kerja Waiter/Waitress & Kasir Resto”, dengan lebih dari 200 alumni kelas yang telah terserap ke lebih dari 50 brand cafe & resto yang ada di Bandung, Jakarta, dan Makassar, dan akan terus bertambah.
Baca Juga: Jaga Daya Saing dan Kendalikan Inflasi, Pemerintah Tidak Naikkan Tarif Listrik Triwulan III
Kehadiran LP3K Jakarta ini, tentunya akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi industri kuliner di Indonesia, hal ini tercermin dari terciptanya tenaga kerja frontliner yang telah memiliki dasar pelatihan kuliner yang telah diterima dengan baik di beberapa jaringan brand kuliner terkemuka di Indonesia, yang telah bekerja sama dengan LP3K Jakarta.
Selain menggelar jadwal rutin pelatihan dan juga akses calon tenaga kerja ke para pebisnis kuliner, LP3K Jakarta juga memberikan akses lebih mudah terhadap teman-teman pebisnis maupun profesional di industri kuliner melalui berbagai edukasi lainnya, seperti: “Kelas Karir Offline Manager/Supervisor Restaurant & Cafe”, “Kelas Karyawan Offline Manager & Staff - Marketing, Promotion & Sales”, dan juga beberapa kelas signature Foodizz, seperti “Membangun Bisnis Kuliner dari Nol (MBK)”.
Pada kesempatan kali ini LP3K Jakarta menjalin kerjasama dengan Qasir, sebuah platform point of sale (POS) yang bisa membantu para pengusaha UMKM atau pedagang untuk mencatat penjualan, mengelola produk, mengawasi stok dan membantu laporan transaksi.
Penandatanganan MoU dilakukan di kantor LP3K Jakarta (Alesha Venue) Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630. Dalam pertemuan kerjasama itu hadir diantaranya; Rachmat Anggara selaku CEO Qasir dan Adjie Wijaksana selaku Direktur LP3K Jakarta.
Fokus kerjasama ini nantinya adalah untuk mensinergikan dan akses dukungan pelatihan SDM kepada para pengusaha atau UKM kuliner yang sudah bekerjasama dengan Qasir melalui kelas pelatihan yang diadakan oleh LP3K Jakarta.
Selain itu melalui kerjasama ini mereka juga sepakat untuk berkomitmen memajukan industri kuliner melalui manajemen pengelolaan yang baik, transparan dan terukur serta secara langsung memberikan peluang kepada akses permodalan.
Dalam waktu dekat, Foodizz Academy Jakarta (LP3K) akan menyelenggarakan Kelas Karier Offline - Manager/Supervisor Restaurant & Cafe Batch 3.0, yang akan berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Juli 2024 dan kelas MBK (Membangun Bisnis Kuliner) Pertama di Jakarta dari 37 Bach di Kota lainnya di tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2024, serta kelas Manager & Staff - Marketing, Promotion & Sales pada tanggal 18-20 September 2024.
Tentang Foodizz Academy
Foodizz Academy merupakan sebuah platform edukasi bisnis kuliner berbasis teknologi yang didirikan pada tahun 2018. Sejak itu Foodizz telah mengedukasi total lebih dari 300.000 orang di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia sampai akhir tahun 2019 dan masih akan terus bertambah.
Foodizz Academy hadir dengan sebuah visi besar untuk memberikan akses terhadap ilmu bisnis kuliner kepada seluruh foodpreneur di Indonesia dari berbagai kalangan, terutama UMKM yang jumlahnya 64,1 juta di tahun 2018.
Sebagai platform online, Foodizz memberikan edukasi berupa video edukasi dan podcast, yg bisa diakses melalui www.foodizz.id, serta memfasilitasi berbagai workshop dan program CSR dari beberapa perusahaan besar di Indonesia.
Foodizz berkomitmen untuk terus memberikan ilmu bisnis kuliner yang lebih menyeluruh dan lebih up to date mengikuti perkembangan trend dan perilaku konsumen, untuk memberikan jawaban terhadap keresahan-keresahan yang dihadapi oleh pebisnis kuliner di nusantara.***
