Dua Mahasiswa USK Wakili Aceh di Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024

20 Mei 2024, 16:31 WIB
Ilustrasi /net

 

Layar Berita - Dua mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) terpilih sebagai delegasi Aceh pada program Muhibah Budaya Jalur Rempah (MJBR) 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud).

Adapun mahasiswa USK yang berprestasi ini adalah Hidayatullah dari Prodi Teknik Industri dan Arita Yuda Katiara Rizki dari Prodi Keperawatan. Kedua mahasiswa ini tergabung dalam 75 Laskar Rempah, setelah melewati proses seleksi sebanyak 587 pendaftar dari seluruh Indonesia.

"Keduanya akan mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah Batch 2 yang berlangsung mulai 7 Juni hingga 7 Juli 2024 melewati rute pelayaran Dumai – Sabang – Malaka – Tanjung Uban," ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Agussabti, Minggu 19 Mei 2024.

Baca Juga: Punya Prestasi Global, Dua Mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah Lulus Tanpa Skripsi

Pelayaran budaya tersebut menggunakan KRI Dewa Ruci dan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 bertujuan mengangkat khazanah budaya bertema: Jalur Rempah dan Konektivitas Kebudayaan Melayu.

Pelayaran ini akan berlangsung di 7 titik, mulai dari Jakarta pada 5 Juni 2024 dan kembali ke Jakarta pada 17 Juli 2024. Adapun tujuh rute yang akan dilewati tersebut adalah Jakarta – Belitung Timur – Dumai – Sabang – Malaka (Malaysia) – Tanjung Uban – Lampung – Jakarta.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti mengatakan bahwa, pelayaran bersama KRI Dewa Ruci kali ini akan melewati titik-titik yang memiliki sejarah perdagangan dan budaya. Titik-titik tersebut mengandung simbol keterhubungan daerah serta konektivitas sejarah melalui Jalur Rempah.

"Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) akan menjadi sarana mengaktifkan kembali Jalur Rempah, menghubungkan titik perdagangan rempah, dan mempererat ikatan budaya antarwilayah," jelas Irini.

Lebih jauh ia menyampaikan, rangkaian kegiatan diawali dengan tahap pendaftaran untuk mendapatkan peserta terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia dengan rentang umur 18 hingga 40 tahun. Seleksi terbuka dilakukan secara daring pada 22 Maret sampai 5 April 2024 dan telah terpilih 75 Laskar Rempah untuk mengikuti MBJR 2024.

"Selain itu, pelayaran ini juga menjaring 75 peserta undangan yang terdiri dari pewarta, fotografer, pegiat film, penggerak komunitas, dan peneliti yang dipilih oleh tim Kemendikbudristek," bebernya.

Program MBJR telah dijalankan oleh Kemendikbudristek sejak 2020 sebagai bagian dari Program Prioritas Nasional, dan Jalur Rempah mulai 2017.

Dijelaskannya, pada tahun 2022, kegiatan ini berlayar melintasi titik Jalur Rempah di Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Naira, Kupang, dan kembali ke Surabaya. Sedangkan pada 2023, pelayaran menyusuri titik Jalur Rempah di Surabaya dan Kepulauan Selayar.

Kedua mahasiswa USK yang terpilih merasa sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk menyusuri titik-titik jalur rempah nusantara masa lampau untuk mempelajari kebudayaan dan konektivitas sejarah yang terbentuk.

"Kami berharap dapat menyukseskan program MBJR dan berkontribusi dalam upaya menjadikan Jalur Rempah sebagai warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO," sebut Hidayatullah didampingi Arita.***

Editor: Agustiar

Sumber: acehprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler