Pj Wali Kota Lhokseumawe Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2024

- 25 April 2024, 00:25 WIB
Pj Wali Kota Lhokseumawe Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2024
Pj Wali Kota Lhokseumawe Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2024 /Dok/pemko lhokseumawe

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan bahwa tantangan bencana ke depan semakin kompleks. Dampak perubahan iklim semakin terasa dan membuat dampak bencana semakin signifikan. 

Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa keselarasan antara strategi dan kebijakan harus didukung inovasi dan teknologi yang memungkinkan respons cepat. Ini akan dapat menjawab tantangan perencanaan untuk mengantisipasi, mencegah dan membangun kesiapsiagaan.

“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, fase tanggap darurat akan lebih efektif jika didukung oleh ketersediaan logistik dan peralatan yang cukup, agar transisi darurat dan fase rehabilitasi dan  rekonstruksi bisa diakselerasi,” ujar Suharyanto.

Menyambut seruan Wakil Presiden dan Kepala BNPB, Pj Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat kapasitas dalam penanggulangan bencana. 

Hal ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah kota untuk menciptakan Lhokseumawe yang aman, nyaman, dan tangguh bencana. Kehadiran PJ Wali Kota Lhokseumawe dalam agenda penting ini tentu menunjukkan komitmen dirinya dalam upaya penanggulangan bencana.  

"Saya bersama tim Pemerintah Kota Lhokseumawe berkomitmen sepenuhnya dalam upaya penanggulangan bencana. Kesiapsiagaan dan respons cepat menjadi fokus utama kami untuk melindungi warga dan meminimalkan dampak negatif dari bencana yang mungkin terjadi di wilayah kami," terang A.Hanan disela-sela Rakornas PB.

Dalam lima tahun terakhir, Kota Lhokseumawe menghadapi berbagai tantangan serius terhadap bencana. Sebanyak 300 hingga 400 kejadian bencana, mulai dari banjir, longsor, angin kencang, gempa bumi, hingga kebakaran.

”Tantangan bencana selama lima tahun terakhir di Kota Lhokseumawe telah memberikan kita pelajaran berharga tentang urgensi kesiapsiagaan dan penanganan bencana secara efektif. Tentunya akan lebih efektif jika didukung teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana,” lanjutnya.

Hanan juga menyampaikan bahwa saat ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe juga sedang menyusun Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Tahun 2024-2028 yang akan merangkum berbagai rencana program kegiatan penanggulangan bencana semua pihak terutama yang dilaksanakan oleh pemerintah.

”Program-program pada dokumen tersebut akan dituang ke dalam RPJMK Lhokseumawe dan menjadi panduan penyusunan program kegiatan OPD selama 5 tahun ke depan. Ini membuktikan bahwa aspek penanggulangan bencana juga menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan Kota Lhokseumawe,” tutupnya.

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah