Network
“Media dakwah tersedia dalam bentuk modern dan klasik. Zaman modern ini kita bisa memanfaatkan media dakwah melalui mimbar dan medsos. satu kalimat saja yang disampaikan dan disebarkan melalui media sosial, dalam hitungan detik kalimat itu bisa diketahui oleh masyarakat secara luas,” ungkap Rizqi.
Selain itu, lanjutnya, kalau informasi dan narasi yang disebarkan melalui media sosial itu bersifat positif dan bermanfaat untuk masyarakat, maka akan menjadi syiar dan amal jariyah.
“Tapi kalau kontennya berbau maksiat, dosa jariyah pun selalu mengalir,” ujar Rizqi yang merupakan dosen IAIN Lhokseumawe.
Selain itu, Ustaz Taufikur Rahmi, yang merupakan pimpinan Dayah Annahla dan juga narasumber seminar online, menyampaikan rasa bangga terhadap kreativitas milenial Indonesia.
“Milenial Indonesia sangat kreatif, melalui perantara FDM banyak generasi muda Indonesia yang terjun ke panggung nasional. Semoga karir dan prestasinya terus berkembang dan bisa bersaing di kancah internasional,” ucap Taufiq saat memberikan materi.
FDM mengajak kepada generasi milenial Indonesia untuk membuat konten positif di media sosial. Insyaallah atas kerjasama sama semua pihak, dakwah bisa berkembang pesat dalam masyarakat.
Ikut serta dalam seminar online para influencer milenial, Amrul Yunan, Fauzan Aljaza, Lukman hakim, Rizki Wahyudi, Indra Saputra.***
