Konflik Iran-Israel Diyakini Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional

- 18 April 2024, 11:02 WIB
Ilustrasi Pertamina
Ilustrasi Pertamina /dok/layarberita

Layar Berita - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji meyakini konflik Iran dan Israel yang saat ini terjadi tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang saat ini berada di kisaran 30 hari.

Terlebih, PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.

"Kalau sekarang sudah kontrak ke depan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang ekstrim sekali, saya kira masih oke dan cadangan nasional crude kita plus yang ada di kapal in transit kan 30 hari,” kata Tutuka ditemui usai acara Halalbihalal Keluarga Besar Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa 16 April 2024.

Baca Juga: Usung Aspek Lingkungan, Pengembangan Kilang Minyak Petrokimia Balikpapan Targetkan Peningkatan Devisa

“10 hari yang ada di refinery, plus 15 hari lagi, totalnya 30 harian. Kalau LPG BBM saya kira aman. Kalau dari situ, insyaallah kita aman," ujarnya.

Selain pasokan BBM dan Crude, Tutuka juga menuturkan jika konflik tersebut tidak akan mengganggu proyek-proyek migas nasional. 

"Menurut saya isu perang ini kan di tararan level politis," sambung Tutuka.

Meski relatif aman dari sisi cadangan dan pasokan, Tutuka mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut.

Hal ini berkaitan dengan pasokan minyak dunia melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab, menjadi jalur pelayaran vital bagi tanker minyak yang mengangkut sekitar 30% minyak mentah dunia atau sekitar 21 juta barel minyak mentah per hari.

Halaman:

Editor: Agustiar

Sumber: Esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah