Network
Layar Berita – Jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan wukuf, pada Jumat, 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024 M. Sejak pukul 06.00 waktu setempat, para jemaah dimobilisasi dari hotel-hotel mereka menuju Arafah dengan bus yang telah disediakan.
Penetapan Pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa 1 Zulhijah 1445 H bertepatan dengan 7 Juni 2024 M. Dengan demikian, wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 9 Zulhijah 1445 H, yang jatuh pada 15 Juni 2024 M.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, mengungkapkan bahwa 300 jamaah lansia nonmandiri dan disabilitas akan mengikuti safari wukuf. Mereka akan diberangkatkan dari hotel transit menuju Arafah pada 15 Juni 2024 pukul 11.00 waktu setempat.
Baca Juga: Jamaah Haji Bersiap Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Mekkah
"Jamaah safari wukuf akan didampingi petugas dari Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), pembimbing ibadah, serta petugas layanan lansia dan disabilitas," kata Widi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat 14 Juni 2024.
Untuk jamaah yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mereka akan diberangkatkan ke Arafah pada 9 Zulhijah sekitar pukul 10.00 WAS, didampingi oleh petugas kesehatan.
Di Arafah, jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab. Petugas di Arafah akan menyambut dan mengarahkan jemaah ke tenda-tenda yang telah ditetapkan sesuai dengan embarkasi dan kloternya. "Setiap tenda telah dilabeli stiker asal jamaah dengan warna dan identitas yang mudah dikenali," ujar Widi.
Widi juga mengingatkan agar jemaah menyiapkan kartu pintar (smart card) mereka, yang akan dipindai barcode-nya sebelum naik bus. Hanya jemaah yang memiliki smart card yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi yang dapat masuk ke kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
