Kemendikbud Ristek Tetapkan 213 Warisan Budaya Takbenda dan Penyerahan Sertifikat 19 Cagar Budaya Indonesia

- 30 Oktober 2023, 13:55 WIB
Direktur Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Judi Wahjudin
Direktur Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Judi Wahjudin /internet

Layar Berita, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menetapkan 213 Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI).  Adapun penetapan warisan tersebut meliputi cerita rakyat melegenda, resep makanan, bahasa, permainan rakyat, dan seni pertunjukan seperti tari-tarian.

Direktur Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Judi Wahjudin menuturkan, ratusan warisan yang ditetapkan sebagai WBTbI itu mencakup lima domain yang berasal dari 31 provinsi di Indonesia.

“Penetapan ini tidak boleh berhenti hanya sampai apresiasi saja namun yang penting adalah rencana aksi ke depan sebagai bentuk tanggung jawab dalam upaya memajukan kebudayaan bangsa yang memberi manfaat untuk masyarakat,” ujar Judi Wahjudin, Senin 30 Oktober 2023.

Selain penetapan WBTbI, sertifikat penetapan 19 Cagar Budaya Peringkat Nasional dengan 5 kategori Cagar Budaya yang berasal dari delapan provinsi di Indonesia juga diserahkan oleh Kemendikbud Ristek pada tahun ini.

Direktur Judi menuturkan pihaknya berupaya untuk melestarikan dan melindungi warisan budaya Indonesia melalui pencatatan dan penetapan warisan budaya baik CBN maupun WBTbI.

Tak hanya itu, Kemendikbud Ristek turut memiliki fungsi untuk melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan terhadap seluruh warisan budaya.

Direktur Judi mengingatkan pelestarian dan perlindungan warisan budaya Indonesia, baik CBN maupun WBTbI tidak boleh hanya selesai sampai penetapannya sebagai warisan budaya nasional.  Namun perlu ada tindak lanjut nyata agar warisan budaya itu tetap terlindungi.

Selain itu, keberadaan warisan budaya pun harus dapat didorong potensi dan kebermanfaatannya, bagi pemilik budaya dan masyarakat luas agar tidak hilang ditelan zaman.

“Kami bersama para mitra akan menyusun instrumen-instrumen untuk melakukan evaluasi dan tindak lanjut yang lebih baik, untuk kemudian dilanjutkan oleh teman-teman di daerah,” terang Judi. ***



Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah