Wamen Kominfo Ajak Santri Sehatkan Ruang Digital dengan Kampanye Pemilu Damai 

- 21 Oktober 2023, 12:37 WIB
Wamenkominfo Nezar Patria menghadiri acara Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat
Wamenkominfo Nezar Patria menghadiri acara Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat /dok/humas kominfo

Layar Berita, Indramayu - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria, mengajak para santri dan kalangan pesantren mengambil bagian dalam upaya literasi dan edukasi guna menciptakan Pemilu Damai 2024. 

Hal itu disampaikan Wamenkominfo Nezar dalam acara Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat 20 Oktober 2023. Acara ini dihelat dalam rangka hari santri nasional yang jatuh pada 22 Oktober. 

Di hadapan K.H Abdul Syakur Yasin atau dikenal sebagai Buya Syakur dan para undangan, Nezar mengajak kalangan pesantren turut aktif mencegah disinformasi politik, serta mendukung kampanye anti-hoaks. 

"Saya mengajak seluruh rekan–rekan santriwan santriwati, pengurus pesantren,  para alim ulama, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama–sama menciptakan ruang digital yang sehat dan damai dalam rangka menyambut Pemilu 2024," kata Nezar. 

Lanjut Nezar, sejak masa perjuangan kemerdekaan, pesantren berperan besar dalam kehidupan bernegara. Mulai dari turut berjuang di medan laga merebut kemerdekaan, 

menjaga persatuan, dan menegakkan demokrasi. Bahkan, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri tidak bisa dilepaskan dari Resolusi Jihad K.H. Hasyim Asy’ari dalam aksi melawan penjajah di 22 Oktober 1945.

Beberapa peran yang dapat dilakukan diantaranya, aktif mencari informasi yang valid dari sumber kredibel, membantu edukasi kelompok yang sulit mengakses informasi,  dan amplifikasi pesan Pemilu Damai 2024.  Itu sebabnya, peran santri saat ini dapat direfleksikan dengan turut menjaga demokrasi yang sehat, termasuk di ruang digital.

Era digital, kata Nezar, menghadirkan kesempatan dan tantangan bagi kita semua,  termasuk untuk para santri. Oleh karenanya, guna mengantisipasi berbagai tantangan sekaligus menangkap kesempatan yang begitu besar, diperlukan kecakapan digital yang mumpuni.

Nezar menambahkan, Kementerian Kominfo menyiapkan program pengembangan SDM bidang digital baik dari segi pendidikan non-formal maupun pendidikan formal.  Program ini dapat dimanfaatkan oleh para santri. Pada pendidikan non-formal, di tingkat dasar, terdapat program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat, mencegah penyebaran konten negatif, dan pemanfaatan ruang digital yang produktif. 

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah