Network
Layar Berita – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Mahyuzar, memimpin rapat penting terkait pengendalian inflasi dan percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Rapat ini digelar di ruang rapat pendopo, Senin 10 Januari 2024, sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentang pengendalian inflasi di daerah dan penanggulangan TBC.
Dalam rapat tersebut, Mahyuzar menekankan pentingnya langkah konkret sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk segera membentuk tim penanggulangan TBC.
"Kita berharap dinas terkait harus memantau TBC secara intensif agar bisa tertanggulangi dengan baik sesuai harapan dan arahan Menko PMK. Saat ini, di salah satu kecamatan, sudah ada 11 warga yang terdeteksi TBC," kata Mahyuzar.
Baca Juga: Pemkab Aceh Utara Cairkan Gaji ke-13 Sebesar Rp 48,1 Miliar
Mahyuzar menambahkan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan perusahaan, sangat penting dalam menangani masalah TBC dan imunisasi. "Ada dua hal yang menjadi perhatian utama kita yaitu TBC dan imunisasi," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara, Amir Syarifudin SKM, melaporkan bahwa saat ini terdapat 402 kasus TBC yang teridentifikasi di Aceh Utara, dan jumlah tersebut berpotensi meningkat. "Ini merupakan masalah serius yang perlu penanganan segera," ujarnya.
Plt Direktur RSUD Cut Mutia, Zulfitri SKM, MKes, menambahkan bahwa TBC sebenarnya lebih berbahaya dibandingkan Covid-19. Asisten II Pemkab Aceh Utara juga menyatakan bahwa pembentukan tim atau Surat Keputusan (SK) mengenai kinerja tim akan segera disusun.
