Apa Itu Gaya Hidup YOLO dan FOMO: Tren Modern di Kalangan Generasi Muda

- 14 Juni 2024, 10:35 WIB
Ilustrasi gaya anak muda selfi dengan kenindahan alam
Ilustrasi gaya anak muda selfi dengan kenindahan alam /Pixabay

 

Layar Berita - Dalam beberapa tahun terakhir, dua istilah baru sering terdengar dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Istilah-istilah tersebut adalah YOLO dan FOMO. Keduanya memiliki makna yang berbeda tetapi sering kali saling berkaitan dalam menggambarkan perilaku dan gaya hidup masa kini.

Dalam dunia yang semakin terhubung, istilah YOLO dan FOMO menjadi bagian dari kosakata sehari-hari yang menggambarkan bagaimana teknologi dan media sosial mempengaruhi perilaku dan psikologi kita. Memahami kedua istilah ini membantu kita menyadari tantangan dan peluang dalam menjalani kehidupan modern.

Tentunya kondisi tersebut punya sisi yang positif maupun negatif bagi perkembangan seseorang, terutama bai generasi muda.  Mengingat inilah, dibutuhkan peran besar keluarga dan orangtua dalam mengantisipasi dan membimbing anak-anaknya sejak dini dengan memantau perkembangannya.

Baca Juga: 5 Faktor Pemicu Gejala Serangan Jantung: Kenali dan Cegah Sebelum Terlambat

Apa itu YOLO?

YOLO adalah singkatan dari "You Only Live Once", yang berarti "Anda Hanya Hidup Sekali". Istilah ini berasal dari bahasa Inggris dan dipopulerkan oleh rapper Drake melalui lagunya "The Motto" yang dirilis pada tahun 2011.

Pesan utama dari gaya hidup YOLO adalah untuk mendorong orang mengambil risiko dan menjalani hidup sepenuhnya, dengan asumsi bahwa kesempatan untuk melakukannya hanya datang sekali dalam hidup.

Apa itu FOMO?

FOMO, yang merupakan singkatan dari "Fear of Missing Out" atau "Takut Ketinggalan", juga berasal dari bahasa Inggris. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Patrick J. McGinnis, seorang penulis dan venture capitalist, dalam sebuah artikel pada tahun 2004.

FOMO menggambarkan perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman atau kesempatan yang lebih baik yang mereka lewatkan. Dalam era media sosial, FOMO menjadi semakin relevan karena kemudahan untuk melihat kehidupan orang lain secara real-time.

Halaman:

Editor: Agustiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah