Ulasan 'Jurassic World Rebirth': Gareth Edwards Kembalikan Waralaba Dinosaurus ke Akar Spielberg

Layar Berita - 1 Jul 2025, 17:17 WIB
Penulis: Agustiar
Editor: Tim Layar Berita
Ilustrasi Jurassic World Rebirth
Ilustrasi Jurassic World Rebirth /DOK/Universal Pictures

 

Layar Berita – Setelah satu dekade tersesat dalam kekacauan visual dan jalan cerita yang klise, waralaba Jurassic World akhirnya menemukan kembali jalurnya lewat film ketujuh bertajuk “Jurassic World Rebirth”.

Disutradarai oleh Gareth Edwards dan dibintangi Scarlett Johansson serta Jonathan Bailey, film ini menjadi pengaturan ulang yang ambisius, kembali menekankan nuansa ketegangan dan kekaguman khas film “Jurassic Park” (1993) karya Steven Spielberg.

Reboot Tanpa Beban Masa Lalu

Baca Juga: Kegagalan Box Office Elio Jadi Bukti Tantangan Pixar Luncurkan Film Animasi Orisinal

Berbeda dari tiga film "Jurassic World" sebelumnya, "Rebirth" tidak mengandalkan karakter lama maupun nostalgia murahan. Sebaliknya, film ini menghadirkan ansambel pemeran baru dengan fokus pada dinamika manusia yang nyata dan ketegangan sinematik yang terkontrol.

David Koepp, penulis naskah film orisinal dan sekuel "The Lost World", kembali untuk menghidupkan kembali elemen-elemen terbaik dari waralaba.

Dengan gaya pengarahan khas Edwards, yang sebelumnya menggarap “Godzilla” (2014) dan “Monsters” (2010), penggunaan CGI dilakukan secara strategis, menjadikan dinosaurus terasa nyata, menyeramkan, dan pada saat tertentu, bahkan menyentuh.

Misi Bunuh Diri di Pulau Terlarang

Plot “Rebirth” membawa penonton ke pulau Ile Saint-Hubert, tempat eksperimen genetika terbaru menciptakan hibrida baru seperti Distortus rex berkaki enam. Tokoh antagonis Martin Krebs (Rupert Friend) merekrut dua profesional unik: Zora Bennett (Scarlett Johansson), dokter hewan operasi khusus yang tangguh, dan Henry Loomis (Jonathan Bailey), ahli paleontologi yang konservatif dan eks murid Dr. Alan Grant.

Mereka diberi misi mengumpulkan sampel darah dari tiga dinosaurus raksasa: Mosasaurus, Titanosaurus, dan Quetzalcoatlus. Dalam perjalanan, mereka bertemu keluarga yang selamat dari serangan, termasuk Reuben (Manuel Garcia-Rulfo) dan dua putrinya, Isabella dan Teresa, yang menjadi pusat emosi dari film ini.

Halaman:

Sumber: Variety


Tags

Terkini