Layar Berita – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, menggelar pertemuan dengan Fraksi Partai Gerindra DPR RI dalam rangka memperkuat komunikasi antara Pemerintah Aceh dan lembaga legislatif pusat, terutama dalam mengawal sejumlah agenda strategis yang menyangkut masa depan Aceh.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Jumat, 4 Juli 2025, di Ruang Fraksi Gerindra DPR RI, Gedung Nusantara 1, Lantai 17, Jakarta. Mualem diterima langsung oleh Ketua Fraksi Gerindra, Budisatrio Djiwandono, didampingi Anggota DPR RI asal Aceh dari Fraksi Gerindra, TA Khalid.
Dalam forum tersebut, Gubernur Aceh menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi aspirasi masyarakat Aceh dan membutuhkan dukungan politik di tingkat pusat. Di antaranya adalah permohonan dukungan terhadap rencana revisi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Baca Juga: Mualem Perjuangkan Dana Otsus Aceh Permanen dan Blang Padang sebagai Tanah Wakaf
“Kami berharap Fraksi Gerindra dapat ikut mendorong revisi UUPA agar pelaksanaan kekhususan Aceh bisa berjalan lebih optimal dan berkeadilan,” ujar Mualem.
Selain itu, Gubernur juga meminta agar Dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk Aceh ditingkatkan menjadi 2,5 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) nasional dan tidak dibatasi waktu, mengingat dana tersebut merupakan amanah dari MoU Helsinki dan menjadi salah satu instrumen penting dalam pembangunan Aceh pasca-konflik.
“Dana Otsus tidak boleh berhenti. Ini bagian dari komitmen bersama dalam menjaga perdamaian dan keadilan pembangunan di Aceh,” tegasnya.
Isu lainnya yang disampaikan adalah pengelolaan aset Blang Padang di Banda Aceh. Mualem meminta dukungan agar status pengelolaan kawasan tersebut dikembalikan ke Masjid Raya Baiturrahman, sesuai sejarah wakaf dari Sultan Aceh.
“Ini bukan sekadar aset, tetapi menyangkut identitas sejarah dan nilai-nilai keislaman yang perlu kita jaga,” katanya.